Inggris 2-0 Serbia: Gol Saka & Eze Pastikan Wembley Tetap Angker

Timnas Inggris kembali menunjukkan kedewasaan permainan mereka setelah menang 2-0 atas Serbia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Jumat (14/11) dini hari WIB. Dua pemain Arsenal, Bukayo Saka dan Eberechi Eze, menjadi bintang utama dan memastikan The Three Lions tetap tak tersentuh di Grup K.

Secara statistik, Inggris memasuki laga ini dengan modal yang sulit ditandingi: enam laga, enam kemenangan, dan nihil kebobolan. Serbia sangat membutuhkan poin untuk menjaga peluang lolos, namun Inggris tampil tanpa belas kasihan sejak menit awal.

Wembley dipadati suporter, dan atmosfer pertandingan terasa seperti laga penting meski Inggris sudah memastikan tiket Piala Dunia 2026. Tuchel tetap meminta intensitas tinggi, dan para pemainnya menjawab dengan disiplin.

Babak Pertama: Voli Saka Pecah Kebuntuan

Inggris langsung menekan Serbia dari sektor sayap. Kombinasi Rashford, Saka, dan overlapping cepat dari James membuat pertahanan Serbia kewalahan sejak kick-off.

Penantian gol akhirnya terbayar pada menit ke-28. Bermula dari umpan lambung debutan Nico O’Reilly, Rajkovic menepis bola, tetapi bola jatuh ke jalur Saka. Tanpa pikir panjang, winger Arsenal itu melepaskan tendangan voli terukur ke tiang jauh. Gol indah dan sangat "Saka banget".

Serbia mencoba keluar dari tekanan, namun peluang Filip Kostic berhasil digagalkan Pickford. Inggris mengakhiri babak pertama dengan kontrol penuh dan keunggulan 1-0.

Babak Kedua: Super Subs Masuk, Tempo Naik Drastis

Tuchel memulai babak kedua dengan permainan sabar, tapi Serbia mencoba lebih agresif. Dusan Vlahovic mendapat peluang emas di menit ke-62, namun tembakannya masih melebar.

Di sinilah perubahan terjadi. Tuchel memasukkan Jude Bellingham, Phil Foden, dan Eberechi Eze secara berurutan. Kombinasi tiga pemain ofensif ini langsung menghidupkan permainan Inggris.

Foden hampir mencetak assist cepat saat mengirim umpan lambung ke Eze. Tendangan Eze berhasil mengenai kiper dan mistar gawang, membuat penonton sejenak menahan napas. Namun momen itu seperti “preview” dari apa yang akan datang.

Menjelang akhir laga, Inggris kembali menekan. Serangan cepat dari lini tengah membuat Serbia kehilangan struktur pertahanan. Foden membawa bola dan memberikan umpan pendek kepada Eze.

Tanpa ragu, Eze mengontrol bola, membuka ruang, lalu melepaskan tembakan melengkung ke pojok kanan atas gawang. Gol yang membuat Wembley bergemuruh dan menutup pertandingan menjadi 2-0.

Gol ini juga menjadi bukti bahwa kedalaman skuad Inggris tidak main-main. Pemain masuk dari bangku cadangan bukan hanya pelengkap, tetapi game changer.

Statistik Kunci: Inggris di Level Berbeda

Beberapa data penting dari laga ini:

• Penguasaan bola Inggris tetap dominan lebih dari 70%
• Serbia hanya mencatat dua tembakan tepat sasaran
• Dua gol Inggris dicetak pemain Arsenal: Saka & Eze
• Pickford mencatat clean sheet ke-7 di Grup K
• Bellingham & Foden masing-masing mencetak 2 created chances setelah masuk

Statistik tersebut menunjukkan bahwa Inggris bukan hanya menang, tetapi mengendalikan setiap aspek pertandingan.

Tuchel: “Yang Terpenting Tim, Bukan Starter”

Usai laga, Tuchel kembali menegaskan visinya. Ia mengatakan bahwa fokus utama bukan pada siapa yang bermain sejak awal, tetapi bagaimana seluruh skuad berkontribusi.

Menurut Tuchel, beberapa pemain mungkin merasa kecewa karena ingin tampil sejak awal, tapi komitmen kolektif lebih penting. Ia memuji cara para pemain pengganti mengubah jalannya pertandingan.

Secara taktik, Inggris menunjukkan perkembangan positif: serangan sayap lebih hidup, progresi bola lebih cepat, dan variasi serangan sulit ditebak, sesuatu yang beberapa bulan lalu masih jadi kritik utama.

Serbia Gigit Jari, Inggris Makin Mantap

Kekalahan ini membuat Serbia semakin sulit mengejar posisi dua besar. Sementara itu, Inggris makin jauh di puncak klasemen Grup K dengan rekor sempurna.

Jika pertanyaannya: “Apakah Inggris mulai terlihat seperti calon juara Piala Dunia?” Jawabannya: belum tentu. Tapi untuk level kualifikasi, mereka tampak berada di liga tersendiri.

Kesimpulan

Inggris memang tidak bermain sempurna di semua lini, tetapi mereka menunjukkan kematangan dan fleksibilitas luar biasa. Gol Saka dan Eze menegaskan kedalaman skuad yang dimiliki Tuchel.

Dan untuk kamu yang mau baca analisis lanjutan, highlight, atau statistik unik lainnya, bisa mampir ke playkami yang selalu update soal sepakbola dengan gaya informasi modern tapi tetap santai.