Setan Merah Perkasa! Manchester United 4-2 Brighton, Naik ke 4 Besar

Old Trafford kembali bergemuruh. Sabtu (25/10/2025) malam WIB, Manchester United menunjukkan taringnya dengan menumbangkan Brighton & Hove Albion 4-2 dalam lanjutan Premier League 2025/26. Kemenangan ini bukan cuma soal tiga poin, tapi juga sinyal tegas: era Rúben Amorim mulai berjalan sesuai arah.

Empat gol United dicetak oleh Matheus Cunha, Casemiro, dan dua dari Bryan Mbeumo. Brighton sempat melawan lewat Danny Welbeck dan Charalampos Kostoulas, tapi itu belum cukup menghentikan laju Setan Merah.

Babak Pertama: Pressing Tinggi dan Dua Gol Cepat

Begitu peluit dibunyikan, United langsung menekan. Amorim benar-benar menanamkan DNA “pressing tinggi” yang agresif. Baru menit ke-24, Old Trafford sudah meledak. Matheus Cunha yang belum pernah mencetak gol sejak datang dari Wolves akhirnya pecah telur!

Berawal dari umpan matang Casemiro, Cunha melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Bola meluncur mulus ke sudut kiri gawang dan membuat Bart Verbruggen mati langkah. 1-0. Gol ini bukan cuma cantik, tapi juga melepaskan beban besar dari pundak Cunha.

Sepuluh menit kemudian, giliran sang pemberi assist yang mencatatkan namanya di papan skor. Casemiro mencoba peruntungannya lewat tembakan jarak jauh, sempat membentur kaki bek Brighton, dan bola berbelok masuk ke gawang. Sedikit keberuntungan? Mungkin. Tapi seperti kata pepatah sepak bola: “Kalau kamu nggak coba nembak, kamu nggak akan tahu.”

United menutup babak pertama dengan dominan, sementara Brighton terlihat frustrasi. Pressing ketat membuat pasukan Roberto De Zerbi (yang kini digantikan interim usai hasil buruk) kesulitan membangun serangan dari belakang.

Babak Kedua: Mbeumo Meledak, Brighton Gagal Comeback

Setelah jeda, MU tak mengendurkan gas. Menit ke-61, Bryan Mbeumo menambah keunggulan. Berawal dari umpan Benjamin Šeško, Mbeumo menggiring bola menembus sisi kanan, lalu menembak di sela kaki Lewis Dunk. 3-0. Old Trafford makin panas, Amorim cuma tersenyum puas di pinggir lapangan.

Namun Brighton bukan tanpa perlawanan. Di menit ke-74, Danny Welbeck, sang mantan pemain Setan Merah mencetak gol lewat tendangan bebas sempurna. Bola melengkung indah melewati pagar hidup dan masuk ke sudut atas gawang. Sebuah gol “nostalgia” yang bahkan disambut tepuk tangan dari sebagian fans tuan rumah.

Drama belum selesai. Saat laga memasuki injury time, Kostoulas menanduk bola hasil sepak pojok James Milner dan memperkecil skor jadi 3-2. Brighton sempat bermimpi bisa mencuri satu poin, tapi mimpi itu buyar di menit 90+6.

Di saat semua mengira laga akan berakhir, Bryan Mbeumo kembali muncul sebagai pahlawan. Memanfaatkan umpan panjang Diogo Dalot, bola jatuh tepat di kakinya dan langsung ditembak ke pojok gawang tanpa ampun. 4-2! Peluit akhir berbunyi, dan United resmi mencatat kemenangan ketiganya secara beruntun di Premier League.

Cunha dan Mbeumo: Duo Baru yang Bikin Fans Tersenyum

Ada hal menarik di balik kemenangan ini, chemistry baru yang mulai terbangun di lini depan MU. Cunha, Mbeumo, dan Šeško terlihat semakin kompak. Ketiganya bukan cuma cepat, tapi juga cerdas dalam menekan dan membuka ruang.

Cunha akhirnya menunjukkan kenapa Amorim bersikeras mendatangkannya. Mobilitas tinggi, kerja keras tanpa bola, dan keberanian menembak dari jarak jauh, persis tipe penyerang yang dibutuhkan sistem Amorim. Sementara itu, Mbeumo? Ia seperti upgrade dari winger klasik menjadi “finisher” modern. Dengan dua gol ke Brighton, total golnya musim ini sudah mencapai lima.

“Dia adaptif, punya mental besar, dan haus gol,” ujar Amorim usai laga. Dan kalau kamu lihat performanya malam itu, sulit untuk tidak setuju.

Pressing Tinggi Ala Amorim: Identitas Baru United

Satu hal yang paling mencolok dari Manchester United era Amorim adalah cara mereka menekan lawan. Pressing tinggi dari lini depan terutama dari trio Cunha, Mbeumo, dan Šeško berhasil membuat Brighton kesulitan keluar dari area mereka sendiri.

Hasilnya, United menguasai 59% penguasaan bola dan menciptakan 8 tembakan tepat sasaran. Sebuah statistik yang jarang kita lihat dari MU di era sebelumnya. Gaya bermain cepat dan agresif ini mulai menghidupkan kembali identitas "Setan Merah" yang hilang selama beberapa musim terakhir.

Naik ke 4 Besar: Momentum yang Tak Boleh Disia-siakan

Dengan kemenangan ini, Manchester United kini naik ke posisi empat klasemen sementara Premier League dengan 16 poin. Mereka hanya terpaut empat angka dari pemuncak klasemen, Manchester City.

Untuk tim yang sempat dianggap “belum siap bersaing”, ini kemajuan besar. Tiga kemenangan beruntun, total 9 gol dalam tiga laga terakhir, dan pertahanan yang mulai stabil. Old Trafford akhirnya punya alasan untuk tersenyum lagi.

“Masih ada banyak ruang untuk perbaikan,” kata Amorim dalam wawancara pasca-laga. “Tapi tim ini mulai mengerti bagaimana cara bermain dengan intensitas tinggi dan itu penting.”

Brighton: Gugur dengan Kepala Tegak

Meski kalah, Brighton tetap layak dapat kredit. Mereka tidak menyerah bahkan ketika tertinggal tiga gol. Welbeck dan Kostoulas menunjukkan semangat yang bikin laga ini tetap seru sampai menit akhir.

Sayangnya, masalah klasik mereka masih belum hilang: finishing yang tidak konsisten dan lini belakang yang mudah goyah. Bagi tim yang ambisius menembus zona Eropa, dua hal itu harus segera dibereskan.

Kesimpulan: Setan Merah Akhirnya “Bangun”

Kemenangan 4-2 ini bukan cuma soal skor. Ini tentang kepercayaan diri, sistem yang mulai klik, dan para pemain baru yang menjawab ekspektasi.

Manchester United belum sempurna, tapi setidaknya mereka sekarang tahu ke mana arah langkahnya. Dan bagi fans — ya, ini saatnya berharap lagi.

Ikuti terus Situs Playkami untuk live score, highlight, dan analisis terbaru setiap laga Premier League. Karena kalau bicara soal drama sepak bola, MU selalu tahu cara jadi headline.