Playkami Highlights Kekalahan Perdana Manchester City di Etihad
Daftar Isi

    Kekalahan Perdana Manchester City di Etihad: Die Werkself Bikin Kejutan Besar

    Etihad Stadium akhirnya menyaksikan sesuatu yang jarang terjadi: Manchester City tumbang di kandang sendiri, Pada matchday kelima Liga Champions 2025/2026, Rabu 26 November 2025 dini hari WIB, Bayer Leverkusen berhasil mencuri kemenangan 0-2 lewat gol Alejandro Grimaldo dan Patrik Schick. Bukan sekadar menang, tetapi menang dengan cara yang membuat City terlihat… ya, seperti bukan City biasanya.

    City sebenarnya tampil dominan dan agresif, tetapi Leverkusen terlalu disiplin, terlalu rapi, dan terlalu klinis ketika mengkonversi peluang. Nah, kalo mau pasang sportsbook juga perlu perhitungan, makanya login ke situs resmi Playkami buat cek Prediksi Mix Parlay Playkami biar ga salah pilih & zonk!

    Babak Pertama: City Dominan, Leverkusen Efisien

    City langsung menggebrak sejak menit awal. Peluang pertama datang dari aksi Savinho dan Nathan Ake pada menit ke-5. Situasi kacau di depan gawang justru membuat Mark Flekken melakukan penyelamatan pertama dari banyak penyelamatan lainnya. Spoiler: nanti kita bahas Flekken lebih jauh, karena dia main kayak prime Manuel Neuer versi Bundesliga Barat.

    Leverkusen bukan hanya bertahan, mereka juga tajam dalam transisi. Menit ke-11, Maza melepaskan umpan datar dan Poku hampir mencetak gol, tapi Ait-Nouri membuat blok penting. City terus menekan lewat Bobb dan Reijnders, tetapi semua tembakan selalu mampu dibaca oleh Flekken.

    Playkami Highlights Gol dari sepakan keras Grimaldo

    Gol akhirnya datang dari Leverkusen pada menit ke-23. Berawal dari progresi bola yang sangat tenang, Tillman mengalirkan bola ke Maza. Umpan terobosan kemudian diselesaikan dengan sentuhan cerdas Kofane, dan Grimaldo melepaskan tembakan kaki kiri yang menembus pojok bawah gawang Ederson. Gol kelas dunia, eksekusi kelas Liga Champions.

    City berusaha membalas, tetapi Flekken tampil seperti penjaga gawang yang sedang “di-buff” dalam mode ultimate. Dua peluang berbahaya Bobb dan Reijnders menjelang akhir babak pertama kembali digagalkan. City dominan, Leverkusen unggul.

    Babak Kedua: City Masukkan Pemain Bintang, Leverkusen Tambah Gol

    Playkami Highlights Gol kedua Leverkusen

    Guardiola tahu ada yang tidak beres. Memasuki babak kedua, ia langsung melakukan triple-sub: Phil Foden, Jeremy Doku, dan Nico O'Reilly. Tenaga baru, intensitas baru, tapi hasilnya? Gol untuk Leverkusen.

    Menit ke-54, Maza kembali menjadi sumber masalah. Umpan silang melengkungnya disambut Patrik Schick yang memenangi duel udara dengan Ake dan menempatkan bola ke pojok bawah. Ederson hanya bisa melihat. Skor 0-2 dan Etihad langsung lebih hening dari biasanya.

    City bereaksi cepat. Savinho mencoba tembakan voli, Doku melakukan penetrasi nonstop, dan Haaland yang baru masuk di menit ke-65 langsung mengancam. Tapi ada satu masalah besar: semua tembakan City mengarah ke Mark Flekken dan Flekken sedang dalam mode dewa.

    Mark Flekken: Man of the Match Tanpa Debat

    Flekken menjadi mimpi buruk Manchester City malam itu. Total ia membuat:

  1. 9 penyelamatan
  2. 6 diving saves
  3. 5 penyelamatan di dalam kotak penalti
  4. 31 umpan akurat
  5. Recoveries

  6. Statistik FotMob memberinya rating 9.2. Angka yang jarang diberikan kepada kiper dalam laga sebesar ini. Performanya membuat Leverkusen bukan hanya menang, tetapi menang dengan gaya.

    City menyerang habis-habisan menjelang akhir pertandingan. Cherki, Doku, Savinho, hingga Haaland mendapatkan peluang. Ada momen di mana kontrol Bade hampir berujung gol bunuh diri, tetapi tentu saja Flekken kembali muncul dengan timing sempurna.

    Rotasi Guardiola atau Final Touch yang Hilang?

    📺 Live Score: Manchester City vs Bayer 04 Leverkusen di Playkami

    Pep Guardiola melakukan 10 perubahan di starting XI. Langkah yang ia ambil karena jadwal padat City yang bermain setiap 2-3 hari. Tapi keputusan itu kini menjadi sorotan. Bukan hanya karena City kalah, tetapi karena ritme permainan mereka terlihat tidak stabil.

    City menguasai bola, menciptakan banyak peluang, tetapi menemui tembok tebal yang tak bisa ditembus. Penyelesaian akhir tumpul, koordinasi di lini belakang longgar, dan transisi bertahan lambat. Semua hal yang biasanya City lakukan dengan sempurna, kali ini terasa tidak sinkron.

    Di sisi lain, Leverkusen tampil dengan mentalitas turnamen: efisien, disiplin, dan tahu kapan harus membunuh pertandingan. Mereka memanfaatkan setiap celah, terutama di sisi kanan pertahanan City yang terlihat rapuh.

    Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi City yang sedang mencari konsistensi di Eropa. Guardiola mengakui bahwa ini adalah tanggung jawabnya. “Kami kehilangan sesuatu yang vital,” ujarnya usai pertandingan. Namun ia menegaskan bahwa skuadnya harus bangkit dan menatap laga berikutnya.

    Kalau kamu ingin analisis bola dan prediksi mix parlay yang akurat & lengkap, langsung aja Login Ke Playkami, platform game online dan prediksi terlengkap di Indonesia.

    City Tumbang, Leverkusen Melesat

    City mendominasi, tetapi Leverkusen menunjukkan bahwa sepak bola bukan soal siapa yang pegang bola paling lama, melainkan siapa yang paling efektif. Kekalahan ini membuat grup makin panas, dan menjadi pengingat bahwa pengalaman Guardiola pun tak selalu menjamin kemenangan.

    City punya waktu untuk bangkit, namun Leverkusen malam ini memberi pesan jelas: mereka bukan kuda hitam, mereka adalah kuda balap. Efisien, terstruktur, dan mematikan.

    Support PlayKami, Klik Share 👊