Arsenal Kian Perkasa di Puncak Premier League 2025/26
Daftar Isi

    Arsenal 4-1 Tottenham: Eberechi Eze Tampil Mewah, The Gunners Makin Menjulang di Puncak Premier League

    Derby London Utara memang selalu menawarkan drama dan tegangnya nggak pernah ketebak. Tapi laga Arsenal vs Tottenham pada Minggu, 23 November 2025 di Emirates Stadium terasa berbeda. Bukan cuma panas, tapi juga menunjukkan gap kualitas yang musim ini terlihat semakin melebar. Arsenal tampil seolah sedang mode “Ultra Attack” di konsol FIFA, sementara Spurs terlihat lebih sering sibuk memadamkan api di pertahanannya sendiri.

    Hasil akhirnya? Persis kayak hasil yang kemarin udah di prediksi oleh Tim Playkami, Arsenal menang meyakinkan 4-1, dan spotlight penuh jatuh kepada satu nama: Eberechi Eze. Sang gelandang serang tampil seperti cheat code yang lupa dimatiin: pergerakannya bebas, menusuk, mencetak hat-trick, dan mengontrol emosi pertandingan seperti pianis memainkan nada favoritnya.

    Jalannya Pertandingan: Dominasi Sejak Menit Pertama

    Gol Pembuka dari Leandro Trossard

    Arsenal langsung mengambil inisiatif permainan sejak kickoff. Tempo cepat, pressing tinggi, dan distribusi bola yang rapi membuat Tottenham lebih sering terkurung. Persis seperti film superhero, The Gunners tampil sebagai tim yang tahu persis bagaimana menekan musuh sampai ke sudut.

    Gol pembuka datang pada menit ke-36 lewat Leandro Trossard. Pemain Belgia itu memanfaatkan ruang sempit di kotak penalti setelah kombinasi segitiga kecil yang mematikan. Penempatan posisi yang cerdas menjadi pembuka keran gol Arsenal.

    Eberechi Eze Show: Tiga Gol, Tiga Momen Berkelas

    Setelah Trossard, panggung beralih total kepada Eberechi Eze. Gol pertamanya di menit 41 lahir dari situasi yang sepintas tampak biasa, tapi eksekusinya tidak biasa sama sekali. Eze menerima bola, melakukan sedikit shimmy, lalu melepaskan tembakan keras yang membuat Vicario cuma bisa jadi penonton.

    Lalu babak kedua baru dimulai beberapa detik, dan Spurs masih sibuk menyesuaikan posisi, Eze tiba-tiba muncul dari second line dan mencetak gol keduanya. Fans Arsenal bahkan ada yang belum duduk kembali setelah jeda, tapi skor sudah berubah jadi 3-0.

    Gol ketiganya di menit 76 lebih ke definisi klinis: memanfaatkan ruang yang ditinggalkan bek Spurs, menutup dengan finishing rapi yang membuat banyak pendukung Arsenal mengangkat tangan sambil berkata, “Ya Allah ini pemain kok makin jadi?”

    Hat-trick yang Menggambarkan Level Baru Eze

    Eze Tampil gemilang dengan torehan hattrick

    Tiga gol itu bukan sekadar statistik. Mereka menggambarkan evolusi Eze sebagai gelandang serang modern—punya visi, eksplosivitas, dan timing masuk ke kotak penalti yang makin matang. Di era data-driven football seperti sekarang, Eze adalah player yang metrics-nya bakal bikin analis tersenyum: expected threat tinggi, progresi bola akurat, dan kontribusi nyata di final third.

    Tottenham: Coba Bertahan, Tapi Tak Cukup

    Tottenham sebenarnya datang dengan niat menahan agresivitas Arsenal. Tapi rencana tinggal rencana. High press Arsenal terlalu terstruktur, sementara build-up Spurs tidak punya solusi. Mereka hanya bisa keluar melewati pressing beberapa kali, dan itu pun lebih karena momen individual, bukan pola yang jelas.

    Richarlison memang sempat memperkecil skor melalui tembakan jarak jauh yang memperdaya David Raya. Tapi gol itu hanya menjadi “notifikasi tidak penting” bagi Arsenal, karena ritme permainan tetap dikendalikan oleh tuan rumah.

    Tiga Pemain Arsenal Dapat Nilai Delapan: Siapa Saja?

    Selain Eze, ada tiga pemain Arsenal yang layak disebut tampil menonjol:

    Declan Rice: Kapten Tengah yang Tampil Dominan

    Rice seperti tembok berjalan di lini tengah. Duelnya kuat, distribusi progresifnya akurat, dan ia memainkan peran vital dalam transisi. Beberapa kali aksinya membuka ruang untuk Eze dan Trossard masuk menusuk pertahanan Spurs.

    Bukayo Saka: Mesin Bahaya dari Sisi Kanan

    Saka lagi-lagi membuktikan diri sebagai winger Inggris paling konsisten. Duel satu lawan satunya memaksa Vicario melakukan beberapa penyelamatan penting. Umpan silang, cut inside, dan pergerakan tanpa bola miliknya benar-benar merusak struktur bertahan Tottenham.

    Mikel Merino: Penghubung Serangan yang Jarang Disorot

    Merino bermain lebih maju dan menjadi jembatan penting antara dua lini. Visi permainannya membantu menciptakan ruang bagi Eze dan Saka. Ia juga menjaga ritme permainan agar Arsenal tetap dominan tanpa terburu-buru.

    Arsenal Makin Mantap di Puncak Premier League

    Kemenangan ini membuat Arsenal unggul enam poin di puncak klasemen Premier League 2025/26. Dengan performa stabil dan skuad yang kini lebih matang, The Gunners mengirim pesan bahwa mereka benar-benar siap bersaing sampai akhir musim. Konsistensi seperti ini adalah modal utama dalam perburuan gelar.

    Buat kamu yang mau menikmati highlight Premier League, prediksi Mix Parlay, atau sekadar streaming bola dengan akses yang stabil, bisa langsung cek ke situs resmi Playkami platform yang belakangan jadi pilihan banyak fans sepak bola berkat kelengkapan jadwal dan tayangannya.

    Derby Panas, Tapi Arsenal Terlalu Kuat

    Derby London Utara versi November 2025 ini menunjukkan satu hal penting: Arsenal bukan hanya kuat, tapi juga sangat dewasa dalam permainan. Spurs datang dengan niat mengganggu, tapi justru pulang dengan empat gol di gawang. Dengan Eze yang tampil bak maestro dan struktur tim yang solid, The Gunners memasuki fase yang sangat menjanjikan.

    Support PlayKami, Klik Share 👊