Daftar Isi ▾
Ruben Neves Jadi Pahlawan! Gol Menit Akhir Bawa Portugal 1-0 Irlandia
Lisbon tengah malam, lampu stadion menyala seperti panggung konser rock. Semua mata tertuju pada satu nama Cristiano Ronaldo yang malam itu punya semua peluang buat jadi pahlawan… sampai semuanya berbalik arah. Penalti gagal, frustrasi di wajahnya nyata. Tapi dari balik semua tekanan itu, muncullah sosok yang gak pernah dibayangin, dialah: Ruben Neves. Dengan sundulan di detik terakhir, ia bukan cuma menyelamatkan Portugal, tapi juga bikin CR7 kembali bernapas lega. Sebuah drama bola klasik yang punya semua bumbu: harapan, kegagalan, dan redemption story di menit ke-90+1.
Pertandingan ini bukan cuma soal menang atau kalah aja, tapi tentang bagaimana tim bertabur bintang seperti Portugal harus kerja keras sampai peluit terakhir. Sementara Irlandia? Mereka mungkin kalah, tapi pertahanannya bikin semua fans Portugal ngerasa kayak nonton film thriller: tegang, lama, dan baru lega di akhir.
Tekanan Sejak Awal, Tapi Irlandia Bertahan Gigih
Portugal membuka laga dengan pola menyerang intensif. Ronaldo, Silva, Fernandes silih berganti mencoba merobek pertahanan Irlandia. Tapi Caoimhin Kelleher, kiper Irlandia, dan lini belakang yang rapat membuat semua peluang tak kunjung jadi gol. Bahkan tembakan Ronaldo di babak pertama sempat membentur tiang! (Iya, tiang ikut drama).
Irlandia datang ke Lisbon bukan untuk tampil ngotot menyerang. Mereka tahu kapasitas lawannya. Strategi utama: rapatkan blok tengah, tak membiarkan ruang. Hasilnya, hingga menjelang babak kedua, Portugal “menguasai bola” tapi tak juga mencetak gol bersih.
Momen Penalti Ronaldo
Laga makin memanas ketika wasit menunjuk titik putih di menit ke-75 setelah bola mengenai tangan Dara O’Shea dalam benturan yang cukup diperdebatkan. Ronaldo, sang ikon skuad Selecao das Quinas, maju sebagai eksekutor dari titik putih, namun Kelleher punya jawaban. Dengan refleks gemilang, ia menepis tendangan Ronaldo yang dari arah tengah. Bola gagal masuk, dan stadion pun terdiam sesaat.
Itu bukan kegagalan pertama Ronaldo malam itu: selain penalti yang digagalkan, ia sempat melepaskan tembakan lain yang meleset atau melawan tiang. Kalau kamu Ronaldo dan malam itu gagal, ya… rasanya kayak diputusin via chat tanpa dijelasin kenapa.
Neves Jadi “Sapu Jagad” Menit Akhir
Setelah tekanan terus digalang tanpa hasil, Portugal tampak sedikit kelelahan mental. Namun di menit menit tambahan, Francisco Trincão yang masuk sebagai pemain pengganti mengubah alur pertandingan dengan mengirim umpan silang dari sisi kanan. Di situ Neves sudah berdiri, meloncat, dan sundulannya menembus gawang Irlandia. Boom — 1-0 untuk Portugal! (Ingat: gol ini adalah gol internasional pertamanya bagi Neves dalam 60 caps)
Seluruh stadion meledak. Pemain Irlandia tampak lelah secara mental, dan pelatih mereka jelas kecewa. Sedangkan di sisi lain, Ronaldo boleh kecewa, tapi rekan-rekannya langsung menyalami Neves. Malam tadi, Neves sukses curi Spotlight dan selamatkan muka Cristiano Ronaldo.
Statistik Pertandingan
- ⚽ Skor akhir: Portugal 1 – 0 Republik Irlandia
- 📆 Gol Neves: menit 90+1 (sundulan) — gol pertamanya untuk timnas setelah ~60 caps
- 🧤 Penyelamatan Kelleher: gagalkan penalti Ronaldo di menit 75
- 🎯 Total shot Portugal: ~30 tembakan, tapi hanya 6 yang tepat sasaran
- 📊 xG (Expected Goals) Portugal: 3,11 — tapi cuma 1 gol nyata yang tercipta
- 📌 Status Grup F: Portugal 3–0–0, 9 poin
- 🚨 Kemenangan dramatis: Late winner di Lisbon setelah penalti gagal — deja vu lawan Irlandia di 2021
Apa Arti Kemenangan Ini Bagi Portugal & Irlandia?
Portugal jelas bernapas lega. Tiga laga, tiga kemenangan dan posisi puncak Grup F tetap aman di tangan mereka. Tapi di balik euforia itu, ada alarm kecil yang harus mereka dengar: performa lini depan belum seefektif yang diharapkan. Banyak peluang tercipta, tapi penyelesaiannya sering mentok di kaki bek lawan atau tangan Kelleher. Dominasi bola memang keren di statistik, tapi di papan skor, efisiensi tetap jadi raja.
Irlandia boleh kalah, tapi mereka pulang dengan kepala tegak. Pertahanan disiplin, organisasi tim rapi, dan mereka bahkan berhasil membuat Cristiano Ronaldo gagal mengeksekusi penalti, sebuah momen yang pasti bakal dikenang fans mereka. Namun, masalah klasik tetap muncul: kreativitas serangan yang minim. Mereka sulit keluar dari tekanan dan jarang bisa mengancam gawang Diogo Costa secara nyata.
Pelatih Irlandia, Heimir Hallgrímsson, terlihat kecewa tapi tetap memberi pujian untuk kerja keras anak asuhnya. Di sisi lain, Roberto Martínez mungkin harus sedikit merenung. Dengan semua bintang besar di skuadnya, kenapa butuh sampai menit akhir untuk cetak gol? Mungkin jawabannya sederhana: sepak bola bukan cuma soal dominasi, tapi soal bagaimana memecah kebuntuan, dan memanfaatkan peluang kecil. Sesuatu yang akhirnya datang berkat sundulan Ruben Neves di detik terakhir.
Momen Kunci & Catatan Kritis
- Penalti gagal Ronaldo adalah momen psikologis: kalau itu jadi gol, suasana beda.
- Neves sukses menggantikan “beban” itu tepat waktu. Leadership dan ketenangan di momen krusial.
- Statistik besar seperti banyak tembakan & xG tinggi tidak menjamin gol. Bahwa kesabaran & kualitas finishing tetap kunci.
- Irlandia harus evaluasi lini serang: dari 90 menit, jumlah peluang ofensif mereka minima.
Portugal bakal menghadapi lawan kuat berikutnya di Grup F, sedangkan Irlandia tak punya pilihan selain menang di laga berikutnya kalau masih punya asa lolos ke playoff. Kepentingan taktik dan manajemen mental bakalan makin tinggi di tiap putaran.
Kalau lo mau baca Prediksi Skor, Highlights Pertandingan sampai Live Streaming Tim Jagoan lo langsung aja gabung ke Playkami Resmi. Di sana update nya lengkap banget & Live Streamnya gratis!!
Kesimpulan
Malam Lisbon itu menghadirkan spektrum emosi: frustrasi Ronaldo, heroisme Kelleher, dan kemenangan dramatis dari Neves. Portugal menang 1-0, tapi bukan kemenangan yang gampang. Mereka harus kerja keras, menggali peluang, dan akhirnya mencari cari celah lewat gol menit akhir.
Irlandia, mereka pantas mendapat tepuk tangan: bertahan solid, lawan tak mudah. Tapi sepak bola kadang kejam, terutama ketika lawan punya pemain yang bisa muncul di momen kritis. Ruben Neves malam itu adalah gambaran bahwa kadang pahlawan muncul dari tempat yang tak terduga.
Ronaldo mungkin pulang ke rumah sambil garuk-garuk kepala, tapi Ruben Neves jelas bisa tidur nyenyak malam itu. Sepak bola kadang bikin jantung deg-degan, tapi buat kita sebagai penikmat, drama menit terakhir itu justru bikin nagih. Mau tau rating pemain, heatmap, atau peluang Grup F selanjutnya? Langsung aja intip di Playkami, biar nggak ketinggalan cerita seru di balik angka dan statistik.