Playkami Highlights Kekalahan Chelsea dari Atalanta
Daftar Isi

    Chelsea Tumbang 1-2 dari Atalanta: Unggul Duluan, Pulang dengan Kenyataan Pahit

    Pertandingan Atalanta vs Chelsea di fase liga Liga Champions kembali menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, unggul lebih dulu tidak selalu berarti pulang dengan tiga poin. Di Bergamo, The Blues tampil oke di babak pertama, memudar di babak kedua, dan akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-1. Sebuah ironi untuk tim yang sedang mencari kemenangan perdana di bulan Desember.

    Hasil ini bukan hanya menambah daftar pertandingan naik-turun Chelsea musim ini, tetapi juga mempengaruhi posisi mereka di klasemen grup. Atalanta naik ke peringkat ketiga dengan 13 poin, sementara Chelsea tercecer ke posisi ke-11 dengan 10 poin dan wajib menang pada matchday terakhir. Situasi yang lebih menegangkan daripada password WiFi tetangga yang tiba-tiba diganti.

    Babak Pertama: Gol, VAR, dan Janji Manis yang Tidak Bertahan Lama

    Playkami Highlights Joao Pedro

    Chelsea memulai laga dengan percaya diri. Jamie Gittens sempat dijatuhkan di kotak penalti pada menit-menit awal, namun wasit menganggap kejadian tersebut “lebih drama daripada pelanggaran”. Protes pemain Chelsea? Diabaikan.

    Atalanta bukan tanpa peluang. Ademola Lookman mencoba membuka keunggulan pada menit ke-19, tapi tembakannya diblok pertahanan Chelsea. Marten de Roon juga sempat menguji dari luar kotak penalti, namun bola masih melayang tipis di atas mistar.

    Gol yang ditunggu akhirnya hadir di menit ke-26. Joao Pedro memanfaatkan umpan jitu Reece James dan menuntaskannya dengan penyelesaian elegan. Sempat dianulir karena dugaan offside, namun setelah sesi VAR yang lebih menegangkan dari nunggu chat balasan gebetan, gol itu dinyatakan sah. 0-1 untuk Chelsea.

    The Blues terlihat nyaman hingga akhir babak pertama. Mereka memanfaatkan kombinasi passing cepat, pergerakan Pedro di kotak penalti, dan permainan sayap yang cukup agresif. Namun di sepak bola, dominasi tanpa menambah gol itu sama saja seperti punya 90% baterai tapi tidak bawa charger: aman sebentar, bahaya kemudian.

    Babak Kedua: Chelsea Menghilang, Atalanta Menyalip

    Playkami Highlights De Ketelaere

    Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Reece James hampir menggandakan keunggulan lewat tendangan voli keras, namun barisan pertahanan Atalanta masih cukup sigap untuk membloknya. Di sisi lain, Ademola Lookman sempat mencetak gol, tapi VAR kembali menjadi bintang dan menganulirnya.

    Pada menit ke-55, Atalanta akhirnya menemukan gol penyeimbang. Charles De Ketelaere mengirim umpan silang akurat yang langsung disambar Gianluca Scamacca lewat sundulan rendah. Robert Sanchez tidak sempat bereaksi. Skor berubah menjadi 1-1.

    Gol tersebut membuat Atalanta semakin percaya diri. Intensitas tekanan mereka meningkat, sementara Chelsea tampak mulai kehilangan arah permainan. Dan pada menit ke-83, bencana datang. Lagi-lagi De Ketelaere terlibat, kali ini lewat tembakan yang sempat membentur bek Chelsea dan membuat Sanchez mati langkah. Atalanta berbalik unggul 2-1.

    Chelsea mencoba mengembalikan tempo di menit-menit akhir. Alejandro Garnacho menciptakan peluang emas, dan Reece James hampir menyamakan kedudukan lewat tembakan keras. Namun Marco Carnesecchi tampil luar biasa dan menepis semuanya, sama kayak Website Playkami yang bisa diandalkan dan terpercaya.

    Pemain Chelsea yang Mengecewakan: Antara Tidak Fokus dan Tidak Beruntung

    Beberapa pemain Chelsea tampil di bawah standar pada laga ini. Dan sayangnya, penurunan performa itu punya efek domino terhadap struktur permainan mereka.

    1. Robert Sanchez

    Kiper utama ini sebenarnya tampil oke di babak pertama, menggagalkan peluang Lookman. Namun gol kedua Atalanta menjadi sorotan besar. Tembakan De Ketelaere memang terdefleksi, tapi bola yang sempat ia sentuh tetap masuk ke gawang. Untuk kiper sekaliber Sanchez, itu terasa seperti gol yang seharusnya bisa diselamatkan.

    2. Enzo Fernandez

    Di awal laga, Enzo tampil aktif, agresif, dan membawa ritme permainan. Tapi semakin lama, akurasinya semakin menurun. Crossing melenceng, tembakan tidak tepat sasaran, bahkan beberapa kali kehilangan bola di area berbahaya. Tampil “lebih ceroboh dari biasanya,” komentar yang belakangan sering kita dengar setelah laga kontra Bournemouth.

    3. Jamie Gittens

    Gittens terlihat menjanjikan di 20 menit pertama. Namun setelah itu, kontribusinya menurun drastis. Ia seperti pemain yang kehabisan bensin lebih cepat dari motor matic 2012 yang belum diservis.

    4. Wesley Fofana

    Masuk menggantikan Trevoh Chalobah, Fofana justru menjadi titik rapuh. Ia memberikan ruang terlalu besar kepada Scamacca dan kesulitan memenangkan duel-duel penting. Cederanya pada akhir laga menambah runyam kondisi lini belakang Chelsea.

    Chelsea Harus Bangkit, Atalanta Layak Dapat Apresiasi

    Atalanta bermain solid, taktis, dan efektif. Mereka pantas meraih kemenangan. Sementara Chelsea harus merapikan performa, terutama konsistensi di babak kedua, yang belakangan ini sering jadi masalah.

    Satu hal yang pasti, laga terakhir fase grup akan menjadi duel hidup-mati bagi The Blues. Dan seperti biasa, fans hanya bisa berharap performa tim lebih meyakinkan daripada performa statistik mereka malam ini.

    Buat kamu yang suka baca analisis bola lengkap, prediksi mix parlay, serta highlights pertandingan seperti ini, kamu bisa langsung aja Login ke Situs PlayKami untuk artikel-artikel update dan insight mendalam seputar sepak bola modern.

    Support PlayKami, Klik Share 👊