
Persija Jakarta vs Bali United:
Laga Panas di JIS
Jakarta International Stadium (JIS) kembali jadi saksi duel besar BRI Super League 2025/2026. Minggu malam (14/9/2025), Persija Jakarta harus puas berbagi angka dengan Bali United setelah pertandingan berakhir imbang 1-1. Skor ini bukan cuma hasil akhir, tapi juga potret dari ketegangan, adu taktik, dan drama panas khas sepak bola Indonesia.
Babak Pertama: Bali United Curi Start
Persija tampil agresif sejak menit pertama. Duet Hanif Sjahbandi dan Fabio Calonego jadi motor distribusi bola ke sayap, di mana Allano De Souza dan Bruno Tubarao beberapa kali memaksa lini belakang Serdadu Tridatu kerja ekstra.

Tapi sepak bola bukan sekadar soal menyerang. Bali United justru menunjukkan efektivitas. Menit ke-19, Thijmen Goppel melepaskan umpan silang presisi ke kotak penalti. Mirza Mustafic yang lepas dari kawalan menuntaskan peluang dengan sundulan tajam. Skor 0-1 bikin stadion seakan terdiam.
Persija nyaris menyamakan kedudukan lewat momen unik: tendangan bebas dalam kotak penalti akibat pelanggaran backpass Mike Hauptmeijer. Sayang, peluang emas itu kandas di kaki pagar betis Bali United. Fans Persija mungkin masih geleng-geleng kepala hingga sekarang.
Babak Kedua: Tubarao Jadi Penyelamat
Masuknya Rio Fahmi di babak kedua menambah variasi serangan Persija. Akselerasinya dari sisi kanan berkali-kali bikin lini belakang Bali United kerepotan.

Tekanan tanpa henti akhirnya berbuah manis. Menit ke-56, Bruno Tubarao lepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Hauptmeijer yang tampil gemilang sepanjang laga kali ini harus mengakui kualitas sepakan winger asal Brasil itu. Skor imbang 1-1 dan atmosfer stadion pun kembali bergemuruh.
Persija terus menekan. Maxwell Souza nyaris jadi pahlawan, tapi finishing-nya kurang tenang. Witan Sulaeman juga hampir bikin gol kemenangan, namun refleks Hauptmeijer lagi-lagi jadi penyelamat Bali United.
Drama di Akhir Laga
Tensi makin panas ketika Rizky Ridho dan Jordi Amat bersitegang dengan Brandon Wilson. Untungnya, keributan cepat diredakan wasit. Di sisi lain, para fans menunggu momen "last minute goal" yang biasa jadi trademark Persija. Namun kali ini, peluit panjang lebih dulu berbunyi. Skor akhir tetap 1-1.
Dampak di Klasemen
Tambahan satu poin menahan laju Persija di posisi kedua klasemen dengan 11 angka. Mereka masih tertinggal satu poin dari Borneo FC yang mantap di puncak. Bali United, sementara itu, duduk di peringkat 13 dengan enam poin dari lima laga. Jarak poin masih rapat, tapi sinyal jelas: Persija harus segera membenahi finishing kalau ingin jadi kandidat juara serius.
Di sisi lain, Bali United bisa pulang dengan kepala tegak. Bermain di kandang lawan dengan atmosfer besar dan tekanan tinggi, mereka berhasil bawa pulang satu poin berharga. Johnny Jansen mungkin masih perlu PR di lini tengah, tapi soliditas tim patut diapresiasi.
Statistik Pertandingan


Persija Harus Lebih Tajam!
Hasil 1-1 ini jelas bukan yang diinginkan Jakmania. Persija bermain dominan tapi gagal menutup peluang jadi tiga poin. Bali United sebaliknya, pulang dengan senyum lebar karena bisa menahan salah satu kandidat juara di markasnya sendiri.
Musim masih panjang, tapi tanda-tanda sudah terlihat. Persija perlu segera temukan striker yang lebih klinis, sementara Bali United bisa gunakan hasil ini sebagai modal percaya diri menghadapi laga berikutnya.
Bagaimana menurut kalian, apakah Persija masih layak disebut calon juara? Atau Borneo FC bakal makin jauh di puncak? Tulis pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa klik tombol share di bawah. Biar ga ketinggalan pertandingan seru lain, pastikan selalu cek berita paling update di Link Alternatif PlayKami. 🔥