
Son Heung-min Resmi Gabung LAFC: Babak Baru Legenda Spurs di MLS
Dari London Utara ke Korea Town: Transfer yang Punya Cerita
Setelah 9 tahun penuh dedikasi di Tottenham Hotspur, Son Heung-min resmi membuka lembaran baru dalam kariernya. Tak lagi mengenakan putih-lilac khas Spurs, kini ia bergabung dengan Los Angeles FC, klub MLS yang jadi magnet baru untuk pemain bintang dunia. Tapi ini bukan sekadar transfer biasa—ini langkah emosional, strategis, dan sarat makna.

LAFC memperkenalkan Son dengan sambutan megah di BMO Stadium, lengkap dengan tabuhan drum dan anthem dari kelompok suporter 3252. Tapi highlight-nya bukan cuma visual, melainkan bagaimana Son mengakui bahwa sebenarnya LAFC bukan pilihan awalnya. Presiden klub, John Thorrington, lah yang berhasil meyakinkannya.
Menolak Barcelona, Menolak Kontrak Terbesar Spurs, Demi... Komunitas?
Sebelumnya, Son ditawari kontrak termahal dalam sejarah Tottenham. Bahkan Barcelona pun sudah siap menyambutnya sebagai free agent. Tapi Son memilih LAFC. Alasannya? Korea Town, komunitas diaspora Korea terbesar di Amerika, yang lokasinya cuma selemparan batu dari markas LAFC. "Saya merasa dibutuhkan di sini," ujarnya.
Ini adalah keputusan yang lebih besar dari sekadar sepak bola. Di usianya yang menginjak 33 tahun dan dengan jadwal padat bersama tim nasional Korea Selatan, Son ingin lebih dari sekadar starting spot—ia mencari rumah kedua. Dan Playkami paham betul, kadang sepak bola juga soal hati, bukan hanya angka.
Statistik Tak Pernah Bohong: Son Pergi Sebagai Legenda

Dalam 454 penampilan bersama Spurs, Son mencetak 173 gol dan memenangkan Sepatu Emas Premier League musim 2021/22. Ia juga membantu Tottenham meraih trofi Liga Europa musim lalu, mengakhiri paceklik 17 tahun klub. Namun cedera dan tekanan fisik ala Postecoglou membuatnya harus realistis: tubuhnya tak lagi bisa dibebani seperti dulu.
Bahkan dalam musim terakhirnya, ia mengalami 4 cedera berbeda, absen selama total 67 hari. Tapi alih-alih pergi tanpa jejak, Son menandatangani kontrak tambahan 1 tahun agar Spurs bisa mendapat pemasukan dari transfernya ke LAFC—gestur klasik dari seorang pemain dengan class sejati.
Apa yang Ditawarkan LAFC? Lebih dari Sekadar Liga Semi-Pensiun
Banyak yang menyebut MLS sebagai liga "pensiun dini", tapi LAFC sedang membuktikan sebaliknya. Dengan deretan nama seperti Olivier Giroud, Giorgio Chiellini, Gareth Bale, dan kini Son, ini bukan sekadar klub Amerika biasa. LAFC adalah galeri pemain kelas dunia yang masih lapar prestasi.
"Saya di sini bukan untuk liburan. Saya ingin bantu tim ini juara dan beri dampak ke generasi muda," ujar Son. Dan Playkami percaya, ketika seorang pemain sebesar Son berbicara tentang "dampak", itu bukan omong kosong. Ini soal legacy.
Jadwal Debut dan Ekspektasi Fans
Belum ada tanggal resmi untuk debutnya, tapi Son diprediksi akan tampil saat LAFC menghadapi Chicago Fire minggu ini. Saat ini LAFC berada di posisi keenam Wilayah Barat. Hadirnya Son jelas jadi booster moral sekaligus kekuatan baru untuk push ke zona playoff.
Buat lo yang penasaran gimana aksi perdana Son di Amerika, langsung aja tonton pertandingan tim kesayangan kalian di Playkami TV. Full match, highlights, sampai behind-the-scenes kami sajikan tanpa biaya tambahan.
Penutup: Bukan Perpisahan, Tapi Evolusi
Son Heung-min mungkin sudah meninggalkan Premier League, tapi kariernya belum selesai. Kepindahannya ke LAFC adalah bentuk keberanian untuk menyusun ulang cerita—dengan komunitas, kesempatan, dan visi baru. Sebuah langkah yang perlu kita hormati, bukan pertanyakan.
Kalau kamu merasa terinspirasi sama langkah Son, atau pengen bahas lebih lanjut bareng komunitas, jangan ragu untuk klik Playkami. Kita bukan cuma tempat nonton bola, tapi tempat lo berkembang bareng sesama pencinta sepak bola sejati.
Share artikel ini biar makin banyak yang tahu, dan kasih pendapat lo di kolom komentar!