Logo
Alejandro Garnacho

Chelsea Goda MU dengan 2 Pemain untuk Garnacho

Drama bursa transfer Premier League makin panas. Chelsea datang membawa proposal tak biasa: Nicolas Jackson dan Christopher Nkunku disodorkan ke Manchester United sebagai bagian paket untuk mendaratkan Alejandro Garnacho. Masalahnya, MU bukan supermarket diskon yang terima barter asal-asalan.

Kenapa MU Mau Lepas Garnacho?

Sejak kedatangan Ruben Amorim, situasi Garnacho di Manchester United berubah total. Hubungan mereka rusak setelah final Liga Europa lawan Tottenham. Komentar pedas Garnacho soal taktik membuat sang pelatih kehilangan kepercayaan. Amorim langsung bilang di akhir musim: “Kalau mau cabut, silakan.”

Padahal secara bakat, Garnacho itu paket komplet. 93 kali main di Premier League di usia 21 tahun, tapi performanya stagnan. Yang awalnya golden boy, kini cuma squad player. Sinyal “exit door” pun mulai berkedip.

Tawaran Chelsea: Jackson + Nkunku

Alejandro Garnacho rumours to Chelsea

Chelsea datang dengan ide kreatif—atau nekat, tergantung cara lihatnya. Daripada keluar 50 juta pound, mereka lempar paket barter: Nicolas Jackson (striker Senegal) dan Christopher Nkunku (yang sejak 2023 belum nyala-nyala).

MU jawab? “Terima kasih, tapi tidak.” Bukan soal benci Jackson atau Nkunku, tapi valuasi 80 juta pound untuk Jackson dianggap konyol. MU lagi cari striker baru, iya, tapi bukan lewat barter mahal begini.

Amorim Fokus Cari Striker, Bukan Paket Promo

Alejandro Garnacho Beef with Amorim

Setelah musim lalu Rasmus Hojlund hanya cetak 4 gol di Premier League, Amorim butuh tambahan daya gedor. Target utama United sekarang: Benjamin Sesko dan Ollie Watkins. Dua nama yang jelas lebih sesuai kebutuhan tim dibandingkan menerima striker buangan dalam deal Garnacho.

Hojlund mungkin sudah bikin gol di uji coba lawan Bournemouth, tapi pelatih Portugal itu paham: kompetisi ketat di depan wajib ada.

Masa Depan Garnacho di Premier League

Sekarang fokusnya tinggal di Garnacho. Aston Villa dan Napoli ikut melirik, tapi winger Argentina ini lebih suka bertahan di Premier League. Dia butuh jam terbang reguler, bukan sekadar cadangan yang hidup dari hype.

Masalahnya, MU hanya mau melepas jika ada uang tunai 50 juta pound. Tidak ada diskon, tidak ada buy 1 get 2.

Pilihan Karier Besar

Di usia 21 tahun, karier Garnacho ada di persimpangan. Bertahan di MU artinya siap bersaing mati-matian untuk menembus starting XI Amorim. Pindah ke Chelsea? Artinya masuk ke proyek baru yang lagi dibangun ulang, dengan risiko tenggelam kalau gagal cepat adaptasi.

Secara teknis, potensinya jelas: cepat, berani duel 1 lawan 1, finishing mulai matang. Tapi tanpa konsistensi dan mental, semua itu cuma jadi highlight YouTube.

Kesimpulan Playkami Sport

Chelsea boleh kreatif, MU boleh keras kepala, tapi keputusan akhir ada di tangan Garnacho. Apakah dia mau cabut demi jam terbang, atau bertahan demi bukti loyalitas?

Nonton bareng laga pramusim tim kesayangan kalian di playkami TV. Konten kritis dan seru seputar sepakbola selalu ada di playkami.

Menurut kamu, Garnacho harus cabut atau bertahan di Old Trafford? Tulis opini kamu di kolom komentar, dan jangan lupa klik tombol share di bawah supaya temen nongkrong kamu juga ikutan panas!

Support PlayKami, Klik Share 👊