Daftar Isi ▾
Real Madrid Dipermalukan Celta Vigo 0-2: Dua Kartu Merah, Cedera Militao, dan Swedberg Show!
Real Madrid kembali membuktikan bahwa sepak bola bukan sekadar soal penguasaan bola dan jumlah tembakan. Bermain di Santiago Bernabéu, Los Blancos justru harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Celta Vigo dengan skor 0-2 dalam laga pekan ke-15 La Liga 2025/2026. Dua kartu merah, cedera Eder Militao, dan performa luar biasa Williot Swedberg membuat malam ini menjadi salah satu momen paling mengecewakan bagi fans Madrid musim ini.
Drama intens, peluang yang terus terbuang, hingga cemoohan suporter membuat atmosfer Bernabéu semakin menegangkan. Situasi seperti ini sering mengingatkan fans pada tensi pertandingan yang bisa berubah hanya karena satu keputusan, mirip dengan momen krusial yang biasa dirasakan pemain di Situs laykami.
Babak Pertama: Dominasi Madrid, Tapi Tanpa Penyelesaian
Real Madrid tampil agresif sejak laga dimulai. Mereka menguasai bola, menekan dari segala sisi, dan menciptakan hingga 11 tembakan di babak pertama. Namun, masalah terbesar mereka adalah penyelesaian akhir yang berantakan dan rapatnya pertahanan Celta yang tampil disiplin.
Petaka datang pada menit ke-24 ketika Eder Militao mengalami cedera. Bek asal Brasil itu terlihat kesakitan dan harus ditandu keluar lapangan. Antonio Rüdiger masuk menggantikannya, tetapi ritme permainan Madrid sudah terganggu.
Arda Guler mencoba memecah kebuntuan dengan sepakan dari dalam kotak penalti di menit ke-38, namun bola masih melebar. Beberapa menit kemudian, Pablo Duran membalas untuk Celta, tetapi Courtois berhasil mengamankan bola dengan tenang.
Peluang terbaik Madrid hadir di penghujung babak pertama. Aurelien Tchouameni mengirim umpan terukur kepada Vinicius Junior, yang melepaskan tembakan terarah. Namun, Ionut Radu tampil bak tembok tebal dan menepis bola tersebut. Babak pertama berakhir 0-0.
Babak Kedua: Swedberg Mengamuk, Madrid Runtuh
Memasuki babak kedua, Madrid kembali mengambil inisiatif serangan. Valverde menciptakan peluang cepat di menit 47, tetapi penyelesaian akhirnya masih kurang kuat. Justru, pertahanan Madrid yang rapuh membuat mereka rentan terhadap serangan balik.
Celta Vigo menghukum Madrid pada menit ke-53 melalui Williot Swedberg. Gelandang muda asal Swedia itu memanfaatkan ruang kosong dan menaklukkan Courtois dengan penyelesaian klinis. Skor berubah menjadi 0-1, dan Bernabéu mulai terdiam.
Mimpi buruk Madrid semakin parah saat Fran Garcia diusir dari lapangan setelah menerima dua kartu kuning dalam waktu hanya satu menit. Bermain dengan 10 orang membuat Madrid semakin kesulitan mengendalikan pertandingan.
Kartu Merah Kedua: Kekacauan Total di Penghujung Laga
Saat Madrid mencoba mencari gol penyama, petaka kedua datang di menit 90+2. Alvaro Carreras—yang berupaya menghentikan serangan balik Celta—menerima kartu kuning kedua dan harus keluar lapangan. Madrid kini hanya bermain dengan sembilan pemain.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Celta tampil semakin percaya diri. Williot Swedberg kembali mencetak gol di menit 90+3, memastikan kemenangan tim tamu. Bernabéu pun dipenuhi cemoohan dan rasa frustrasi.
Komentar Xabi Alonso: "Kami Marah, Tapi Harus Bangkit"
Usai laga, pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. "Kami semua marah. Ini bukan pertandingan yang kami inginkan," ujarnya. Alonso menegaskan bahwa cedera Militao telah mengacaukan rencana permainan sejak awal.
Meski begitu, Alonso tetap optimistis. Ia mengatakan bahwa perjalanan musim masih panjang dan Real Madrid harus segera fokus pada laga Liga Champions melawan Manchester City. "Kami harus bereaksi dan bangkit dari kekalahan ini," tegasnya.
Klasemen: Jarak dengan Barcelona Melebar
Kekalahan ini membuat Real Madrid tetap berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 36 poin. Namun, mereka kini tertinggal empat poin dari Barcelona yang berada di puncak.
Sementara itu, kemenangan penting ini membawa Celta Vigo naik ke posisi 10 klasemen dengan 19 poin—sebuah pencapaian yang cukup impresif mengingat awal musim mereka yang tidak konsisten.
Malam Kelam Madrid, Malam Gemilang Celta Vigo
Tidak banyak yang bisa dibela dari performa Real Madrid malam ini. Cedera, dua kartu merah, finishing buruk, dan kurangnya kreativitas membuat mereka tak berkutik menghadapi tim yang tampil lebih terstruktur dan lebih efektif.
Di sisi lain, Celta Vigo tampil matang. Mereka disiplin, klinis, dan memanfaatkan setiap momen kelemahan Madrid. Williot Swedberg layak menjadi man of the match berkat dua gol penentu kemenangan.
Real Madrid harus segera belajar dari kesalahan ini jika ingin tetap bersaing dalam perburuan gelar La Liga. Sebab, dengan Barcelona semakin stabil, setiap kehilangan poin bisa menjadi sangat krusial dan setiap kesalahan bisa menjadi mahal, hampir seperti merasakan tekanan saat berada di momen krusial permainan di Situs Playkami, di mana satu langkah salah saja bisa membalikkan segalanya.