
Real Madrid vs Marseille: Mbappé Brace Antar Los Blancos Menang 2-1 di Bernabéu
Kalau kamu sempat baca preview Real Madrid vs Marseille Playkami Sport kemarin, tensi tinggi memang sudah kebaca sejak awal. Nyatanya di Bernabéu, skenarionya meledak tepat sasaran: Madrid sempat tertinggal, bermain 10 orang setelah Carvajal dikartu merah, lalu membalikkan keadaan dan menang 2-1 berkat brace penalti Kylian Mbappé, sekalian nandain milestone 200 kemenangan Los Blancos di Liga Champions.
Babak Pertama: Weah Kejutkan, Mbappé Balas
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Real Madrid langsung menggebrak lewat wonderkid Franco Mastantuono. Sepakannya sudah melewati kiper Rulli, tapi tiang gawang menggagalkan peluang emas itu. Publik Bernabéu terdiam beberapa detik sebelum kembali bersorak.

Kegemaran menyerang membuat lini tengah Madrid sempat longgar. Marseille memanfaatkannya dengan cepat. Mason Greenwood melepas umpan matang ke arah Timothy Weah, dan striker Amerika itu menuntaskannya dengan tembakan terukur ke pojok kanan gawang Thibaut Courtois. Skor 0-1, publik Bernabéu sempat terdiam.
Namun Real Madrid tidak butuh waktu lama untuk bangkit. Rodrygo dijatuhkan Kondogbia di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih, dan Kylian Mbappé dengan dingin mengeksekusi penalti ke sudut kiri bawah. Skor kembali imbang 1-1 dan laga makin terbuka.
Babak Kedua: Kartu Merah Carvajal, Mbappé Kembali Jadi Penyelamat
Madrid tampil lebih agresif selepas jeda. Mbappé hampir membawa timnya unggul setelah tembakannya mengenai mistar. Namun petaka datang ketika Dani Carvajal melakukan kontak keras dengan kiper lawan, Rulli. Wasit yang meninjau VAR tak ragu memberi kartu merah langsung. Madrid harus bermain dengan sepuluh pemain.

Meski kalah jumlah, semangat Los Blancos tidak luntur. Tekanan mereka justru semakin berbuah hasil. Bola mengenai tangan Medina di kotak penalti, dan Madrid kembali mendapat hadiah penalti. Mbappé yang tampil percaya diri kembali jadi algojo, mengirim bola ke arah kiri bawah gawang. Rulli terkecoh, skor berubah 2-1 untuk tuan rumah.
Hingga peluit akhir, skor tak berubah. Real Madrid menang dramatis 2-1 dan langsung mengamankan tiga poin penting di fase grup.
Xabi Alonso Puji Mentalitas Madrid
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memuji semangat timnya. Menurutnya, kemenangan ini spesial karena mereka tetap tenang meski menghadapi situasi sulit. "Kami bermain fantastis setengah jam pertama, tapi kebobolan. Lalu kami harus bertahan dengan 10 pemain. Namun semangat di Bernabéu membuat perbedaan," ujar Alonso dikutip UEFA.com.
Xabi menekankan pentingnya kemenangan perdana di fase grup, terlebih karena Madrid mengincar gelar ke-16 mereka di Liga Champions. "Kami harus belajar dari kartu merah Carvajal, tapi saya bangga dengan cara tim bereaksi," tambahnya.
Mbappé: Rekor Baru, Mental Baja
Kylian Mbappé kembali jadi headline. Dua gol penalti membuatnya mencatat milestone penting: 50 gol dari 64 pertandingan bersama Real Madrid. Menurut data Opta Jose, ia menjadi pemain tercepat yang mencapai angka tersebut sejak Cristiano Ronaldo pada 2010 (51 gol dalam 54 laga). Sebuah pencapaian yang menegaskan statusnya sebagai pewaris tahta CR7 di Bernabéu.
Selain itu, Mbappé juga dinobatkan sebagai Man of the Match. Meski demikian, ia tetap rendah hati: "Yang terpenting adalah tim. Saya hanya ingin fokus bermain, bukan status," ujarnya selepas laga.
Madrid Catat Rekor 200 Kemenangan Liga Champions
Kemenangan atas Marseille menandai rekor bersejarah: 200 kemenangan Real Madrid di Liga Champions. Los Blancos menjadi klub pertama yang mencapai angka fantastis tersebut. Sebuah bukti konsistensi dan supremasi mereka di kompetisi paling elite Eropa.
Dengan 15 trofi di lemari mereka, Madrid masih jauh meninggalkan rival terdekat, AC Milan, yang baru mengoleksi 7 gelar. Gelar terakhir Los Blancos datang pada 2023/2024 setelah menumbangkan Borussia Dortmund di final Wembley.
Kesimpulan
Real Madrid mungkin sempat dibuat repot oleh Marseille dan kartu merah Carvajal, tapi sekali lagi mereka membuktikan mental juara. Mbappé on fire, rekor baru tercipta, dan Los Blancos menegaskan diri sebagai penguasa Eropa.
Untuk analisis, statistik, dan update lengkap Liga Champions 2025/2026, jangan lupa cek Playkami, situs hiburan digital terpercaya dengan berita, prediksi, hingga highlight pertandingan terbaik.