Daftar Isi ▾
Chelsea vs Liverpool:
Estevao Jadi Pahlawan The Blues
Sabtu (4/10/2025) malam WIB, Stamford Bridge kembali jadi saksi drama khas Premier League. Pertandingan antara Chelsea dan Liverpool berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tuan rumah, dan bintang muda Estevao muncul sebagai pahlawan berkat gol penentu di menit 90+6. Hasil ini bikin The Blues merangsek naik ke posisi keenam klasemen sementara Premier League dengan 11 poin, sementara pasukan Arne Slot harus puas tertahan di peringkat kedua dengan 15 poin.
Caicedo Buka Keunggulan, Liverpool Panas Dingin
Sejak peluit pertama, laga berjalan dalam tempo tinggi. Liverpool langsung coba menekan lewat sisi kiri dengan pergerakan aktif Cody Gakpo dan umpan terukur dari Alexander-Arnold. Tapi justru Chelsea yang mencetak gol lebih dulu. Menit ke-14, Moises Caicedo melepaskan tembakan keras ke sudut kanan atas gawang, memanfaatkan ruang kosong setelah menerima umpan matang dari Malo Gusto. Gol itu langsung bikin Stamford Bridge bergemuruh, kayak nonton film aksi yang baru masuk klimaks di menit 15.
Liverpool gak tinggal diam. Di menit ke-19, Dominik Szoboszlai hampir bikin skor imbang lewat tembakan jarak dekat, tapi Benoit Badiashile berhasil melakukan blok heroik di garis gawang. Setelah itu, Chelsea makin pede. Alejandro Garnacho nyaris menambah gol di menit ke-38 lewat tendangan jarak menengah, sayangnya bola melenceng tipis. Sampai peluit babak pertama dibunyikan, skor tetap 1-0 untuk tuan rumah. Liverpool sebenernya punya peluang, tapi seperti biasa finishing-nya masih belum sampai level klinis.
Babak Kedua: Gakpo Samakan, Estevao Tuntaskan
Masuk babak kedua, Arne Slot langsung menambah tenaga kreatif dengan memasukkan Florian Wirtz. Efeknya lumayan terasa. Di menit ke-50, Ryan Gravenberch melepaskan tembakan keras yang masih bisa ditepis kiper Robert Sánchez. Tekanan Liverpool makin intens, dan akhirnya kerja keras mereka berbuah hasil di menit ke-63. Lewat kemelut di depan gawang, Cody Gakpo menyambar bola liar hasil miskomunikasi antara Isak dan bek Chelsea. Skor pun jadi 1-1. Game on!
Setelah itu, tempo pertandingan makin gila. Mohamed Salah hampir membalikkan keadaan di menit ke-66, tapi tembakannya melambung. Chelsea gak mau kalah. Caicedo lagi-lagi coba peruntungan lewat sepakan dari luar kotak penalti di menit ke-89, namun kiper Giorgi Mamardashvili tampil gemilang menepis bola. Ketegangan makin memuncak di masa injury time dan bener aja sesuai prediksi skor Playkami kemarin, drama pun lahir di menit menit akhir laga.
Menit ke-90+2, Enzo Fernández nyaris bikin Stamford Bridge meledak setelah sundulannya mengenai tiang gawang. Tapi empat menit kemudian, datang momen magis. Marc Cucurella mengirim umpan silang akurat, dan Estevao yang baru masuk sebagai pemain pengganti, muncul dari sisi kanan dan menyambar bola di tiang jauh. Gol! Skor 2-1 di menit 90+6. Penonton loncat, pelatih Enzo Maresca sampai diusir wasit karena selebrasi kelewat ekspresif. Kalau ini film, momen itu layak jadi ending credits yang udah ditungguin satu studio.
Chelsea Efektif, Liverpool Dominan tapi Kurang Tajam
Menurut data Opta, Chelsea unggul tipis dalam penguasaan bola, hanya sekitar 53% berbanding 47%. Jumlah tembakan juga seimbang, 12 berbanding 12, tapi yang on target Chelsea dua kali lipat lebih banyak. Gol Estevao juga menandai rekor pribadi: di usia 18 tahun 163 hari, dia jadi salah satu pemain Brasil termuda yang mencetak gol di Premier League musim ini. Not bad buat bocah yang baru adaptasi di London.
Sementara itu, bagi Liverpool, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka dalam duel tandang. Mereka gagal menang dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi. Padahal dari sisi peluang, The Reds punya banyak kesempatan untuk unggul. Tapi ya, tanpa konversi jadi gol, itu cuma statistik kosong.
Arne Slot Tetap Tenang, Maresca Meledak
Selepas pertandingan, pelatih Liverpool Arne Slot bilang kalau ia sebenarnya puas dengan cara timnya bermain. Menurutnya, menciptakan banyak peluang di Stamford Bridge bukan hal mudah. Namun, ia juga menyayangkan kebobolan di dua laga beruntun akibat kelengahan di menit akhir. Dalam konferensi pers, Slot berkata, “Kami menciptakan banyak peluang, tapi sepak bola bukan soal jumlah tembakan, melainkan soal mencetak gol.” Kalimat klasik tapi kena di hati.
Sementara di kubu Chelsea, Enzo Maresca hampir kehilangan suaranya di pinggir lapangan. Ia memuji mental tim muda yang tak menyerah sampai detik terakhir. “Gol itu simbol semangat baru Chelsea - muda, cepat, dan berani ambil risiko,” ujarnya dengan senyum puas. Meski diusir wasit karena euforia berlebih, fans justru makin sayang. Di media sosial, tagar #Estevao95 langsung trending beberapa jam setelah laga.
Momentum Baru untuk Chelsea
Kemenangan ini bukan cuma soal tiga poin. Buat Chelsea, ini semacam “Vitamin Boost” kepercayaan diri setelah awal musim yang inkonsisten. Mereka kini berada di peringkat keenam dan mulai menatap papan atas dengan senyum optimis. Pemain seperti Caicedo dan Estevao mulai menunjukkan chemistry yang berbahaya. Kalau tren positif ini berlanjut, The Blues bisa jadi kuda hitam dalam perebutan posisi empat besar.
Di sisi lain, Liverpool harus belajar dari kesalahan klasik: kehilangan fokus di akhir laga. Mereka dominan, tapi tak cukup efisien. Kalau Slot gak segera memperbaiki organisasi lini belakang, hasil seperti ini bisa sering terjadi. Dan jujur aja, buat fans Liverpool, melihat tim kebobolan di menit 95 itu rasanya kayak udah siap makan tapi nasi belum mateng.
Gol, Mental, dan Masa Depan
Dari pertandingan ini, ada pelajaran penting: tim muda Chelsea punya mental baja dan kemampuan menciptakan momen spesial bahkan di bawah tekanan besar. Gol Estevao bukan cuma penyelamat, tapi juga simbol bahwa era baru di Stamford Bridge mulai terbentuk. Sedangkan Liverpool, meski tetap berbahaya, harus mulai memperhatikan detail kecil yang sering jadi pembeda di papan atas.
Kalau kamu pengen baca analisis lanjutan soal performa Enzo Maresca dan perkembangan skuad muda Chelsea musim ini, kunjungi juga artikel terkait di Situs Resmi Playkami . Di sana ada update taktik, statistik, dan bahasan ringan tentang tren sepak bola modern yang lagi panas. Karena di sepak bola, detik terakhir bisa jadi segalanya—dan Chelsea baru aja membuktikannya.