Vinicius Menggila & Mbappé Pastikan 3 Poin di Bernabéu

Minggu dini hari WIB, Santiago Bernabéu jadi saksi ledakan performa Real Madrid. Bermain melawan Villarreal dalam pekan ke-8 La Liga 2025/26, Los Blancos menang 3-1 berkat dua gol Vinicius Jr dan tambahan satu gol dari Kylian Mbappé. Villarreal sempat memperkecil kedudukan lewat Georges Mikautadze, tapi gol penutup Mbappé memastikan tiga poin penuh untuk Los Blancos.

Kemenangan ini membawa Real Madrid kembali ke puncak klasemen sementara dengan 21 poin dari delapan pertandingan. Villarreal sendiri kini tertahan di posisi ketiga dengan 16 poin. Bagi Madrid, kemenangan ini terasa penting bukan hanya karena poin, tapi juga karena cara mereka menanganinya, penuh energi, ritme cepat, dan mental juara yang tetap nempel.

Dominasi Tapi Belum Efektif

Sejak awal, Real Madrid tampil dominan. Baru menit ke-7, Arda Guler sudah punya peluang emas setelah menerima umpan terukur dari Mbappé. Sayangnya, bola masih melambung di atas mistar. Villarreal mencoba menekan balik lewat build-up cepat, tapi kehilangan bola di lini tengah bikin mereka terus diserang lewat sayap oleh Madrid.

Vinicius jadi pemain paling merepotkan di babak pertama. Tiga peluang diciptakannya di 30 menit awal, termasuk satu umpan silang matang ke Aurelien Tchouaméni yang nyaris jadi gol andai sedikit lebih akurat. Villarreal sempat punya momen berbahaya di menit ke-39 lewat kombinasi Alberto Moleiro dan Tani Oluwaseyi, tapi refleks cepat Thibaut Courtois menggagalkan peluang itu.

Menjelang akhir babak pertama, Franco Mastantuono sempat melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti, namun bola masih bisa diamankan kiper Arnau Tenas. Hingga turun minum, skor tetap 0-0. Statistik menunjukkan Madrid unggul jauh dalam expected goals (xG), tapi belum mampu membuka skor.

Vini Show

Begitu babak kedua dimulai, Madrid langsung tancap gas. Hanya dua menit berselang, Vinicius Jr membuka keunggulan lewat sepakan keras setelah menerima umpan dari Mbappé. Bola sempat membentur Santi Comesaña dan mengecoh Tenas. 1-0 Madrid unggul.

Tekanan terus diberikan Madrid. Di menit ke-68, Vinicius dijatuhkan di kotak penalti oleh Rafa Marín. Tanpa ragu, penyerang asal Brasil itu maju sendiri sebagai eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna di menit ke-69. Gol kedua ini jadi penegasan bahwa Vini bukan cuma flair dan gaya, tapi juga efisien di depan gawang.

Namun Villarreal tak tinggal diam. Masuknya Georges Mikautadze di babak kedua membawa dampak instan. Di menit ke-73, ia memperkecil ketertinggalan lewat tembakan akurat ke pojok gawang Courtois. Sayangnya, momentum mereka sirna setelah Santiago Mourino mendapat kartu merah kedua di menit ke-77 karena pelanggaran terhadap Vinicius.

Bermain dengan sepuluh pemain, Villarreal kewalahan. Madrid pun memanfaatkan situasi ini. Menit ke-81, kombinasi apik Brahim Díaz dan Mbappé menghasilkan gol ketiga. Umpan tarik Díaz disambar Mbappé dengan dingin dari jarak dekat. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Statistik & Fakta Unik

*Prediksi susunan pemain otomatis update beberapa jam sebelum kick-off

Valverde di Bek Kanan: Dari Rumor Jadi Pembuktian

Minggu ini, nama Federico Valverde sempat bikin heboh. Kabarnya, ia enggan dimainkan sebagai bek kanan. Tapi pelatih Xabi Alonso langsung menepis rumor itu dan membuktikan sendiri di lapangan. Alonso menurunkannya sebagai bek kanan, dan hasilnya? Valverde tampil luar biasa.

Ia beberapa kali melakukan sprint recovery yang bikin penonton Bernabéu berdiri memberi tepuk tangan. Dalam situasi bertahan, ia disiplin; saat menyerang, ia aktif membantu build-up. Walau bukan posisi favoritnya, Valverde menunjukkan loyalitas dan profesionalisme yang jarang terlihat di era modern. Bahkan setelah pertandingan, ia sempat melambaikan tangan ke tribun sambil senyum, tanda damai dengan fans dan media.

Cedera Mbappé: Napas Madrid Tertahan

Kemenangan manis ini sedikit ternoda saat Mbappé terlihat kesakitan di menit ke-83 setelah mengalami benturan di pergelangan kaki. Tim medis Madrid langsung masuk, dan sang bintang diputuskan keluar digantikan oleh Rodrygo.

ESPN melaporkan bahwa cedera Mbappé tergolong ringan, hanya memar di pergelangan kaki kanannya. Alonso mengatakan, “Tidak ada yang serius. Tapi kami akan evaluasi harian.” Meski begitu, fans Madrid tetap waswas mengingat Mbappé sedang dalam performa terbaiknya dan menjadi sumber gol utama musim ini.

Jika Mbappé harus absen, tugas berat menanti Xabi Alonso untuk mencari alternatif di lini depan. Rodrygo atau Joselu mungkin jadi solusi sementara, tapi sulit menggantikan pengaruh Mbappé dalam membongkar pertahanan lawan.

Pujian Alonso

Usai laga, Alonso memuji semangat timnya. “Kami tidak menunggu keberuntungan. Kami menciptakannya,” ujarnya di konferensi pers. Ia juga menyoroti performa Vinicius yang dianggap menjadi pemicu tempo permainan Madrid sejak babak pertama.

Kemenangan ini juga bikin Madrid kembali ke puncak klasemen La Liga, menyalip Girona dan Villarreal. Dari delapan pertandingan, Los Blancos sudah mencetak 21 gol dan baru kebobolan 7 gol, catatan pertahanan yang cukup solid mengingat transisi taktik Alonso yang masih baru.

Sementara Villarreal harus belajar dari kesalahan sendiri. Kartu merah dan miskomunikasi di lini belakang membuat peluang mereka hilang begitu saja. Tapi mereka masih jadi ancaman serius di papan atas dengan skuad muda yang energik.

Madrid Belum Sempurna, Tapi Sudah Menakutkan

Real Madrid menunjukkan satu hal penting malam itu: mereka belum main di level maksimal, tapi sudah menakutkan. Vinicius makin matang, Valverde makin fleksibel, dan Mbappé tetap predator utama.

Laga kontra Villarreal ini bukan cuma tentang skor 3-1, tapi juga tentang harmoni tim, respons terhadap tekanan, dan kematangan strategi Alonso. Jika mereka terus berkembang seperti ini, bukan tidak mungkin Madrid bakal menutup tahun dengan posisi yang sangat kuat di Eropa.

Buat lo yang pengen baca analisis lengkap taktik Xabi Alonso dan update pemain lainnya, langsung aja mampir ke playkami. Di sana lo bisa dapetin artikel eksklusif, berita transfer, dan prediksi pertandingan yang dibahas dengan gaya santai tapi tetap tajam.