Daftar Isi ▾
City Menang 5-4 di Craven Cottage:
Drama Gol, Rekor Haaland, dan Ancaman Fulham Sampai Detik Terakhir
Manchester City kembali memperlihatkan bahwa mereka bukan hanya tim dengan kualitas, tetapi juga dengan daya tahan mental kelas elite. Dalam laga pekan ke-14 Premier League 2025/2026, The Citizens menutup pertandingan penuh adrenalin di Craven Cottage dengan kemenangan dramatis 5-4 atas Fulham. Ya, benar: lima lawan empat. Skor yang lebih mirip pertandingan futsal antar komplek daripada duel tim papan atas liga terbaik dunia.
Kemenangan ini juga menandai malam spesial bagi Erling Haaland, yang akhirnya mencatatkan 100 gol Premier League dalam hanya 111 laga — mempercepat rekor Alan Shearer yang butuh 124 pertandingan. Di usia 25 tahun, Haaland kembali menunjukkan bahwa ia adalah mesin gol yang tidak kenal rem ataupun kata "puasa gol" terlalu lama.
Pertandingan yang Langsung Panas Sejak Kick-off
Sejak peluit pertama berbunyi, City bermain dengan tempo tinggi seolah ingin memastikan laga selesai cepat—ironisnya justru laga berakhir penuh ketegangan sampai menit 90+. Doku menjadi sumber kekacauan utama di sisi kiri. Dalam 10 menit pertama ia sudah melewati pemain Fulham lebih banyak daripada orang lewat portal parkir mall.
Menit ke-6, Haaland sebenarnya punya peluang untuk membuka pesta gol lebih cepat dan mencatatkan milestone 100 gol. Namun tendangannya membentur tiang kiri. Pemain Norwegia itu bahkan sempat mengangkat tangan seolah bertanya ke tiang: “Bro, kenapa sih?”
Namun pada menit ke-17, momen itu akhirnya datang. Umpan tarik Jeremy Doku disambar Haaland yang mengeksekusinya dengan ketenangan ala robot berseragam manusia. Gol ke-100 pun tercipta, dan City unggul 1-0.
City Melesat, Fulham Tidak Menyerah
Tijjani Reijnders menggandakan skor pada menit ke-37 setelah menerima umpan terobosan indah dari Haaland. Gelandang Belanda itu melakukan chip melewati Leno, menghasilkan gol elegan yang membuat para fan City tersenyum sambil berkata: “Ini baru gelandang!”
Tidak lama, blunder Bernd Leno membuat City unggul 3-0 lewat tembakan melengkung Phil Foden. Secara statistik, Foden kini menjadi salah satu gelandang dengan kontribusi gol terbanyak musim ini – sebuah tren yang sangat menguntungkan bagi City yang sedang memburu posisi puncak.
Fulham menolak menyerah begitu saja. Pada injury time babak pertama, Smith Rowe memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1. Gol itu menjadi pengingat bahwa Fulham bukan tim yang bisa dianggap remeh, terutama ketika bermain di kandang.
City Unggul 5-1… Lalu Masalah Dimulai
Awal babak kedua seperti deja vu bagi Fulham. Foden mencetak gol keduanya pada menit ke-48 setelah bola memantul dari tumit Haaland, membuat skor 4-1. Enam menit berselang, tendangan Doku mengenai Sander Berge dan masuk sebagai gol bunuh diri. Skor 5-1 tampak mengunci kemenangan City — atau begitulah dugaan kebanyakan penonton.
Yang terjadi setelah itu justru salah satu comeback hampir paling gila musim ini.
Fulham Mencium Darah, City Mulai Panik
Alex Iwobi memulai kebangkitan Fulham dengan tembakan melengkung cantik pada menit ke-57, menjadikan skor 5-2. Dalam beberapa menit saja, ritme City mulai kacau dan Fulham seperti berubah menjadi tim yang berbeda.
Samuel Chukwueze lalu menjadi aktor utama. Gol voli kerasnya pada menit ke-72 memperkecil jarak menjadi 5-3. VAR sempat memeriksa gol itu, mungkin memastikan apakah bola terkena turbo mode atau tidak, namun akhirnya gol disahkan.
Enam menit kemudian, Chukwueze mencetak gol keduanya. Skor menjadi 5-4. Craven Cottage berguncang. Pep Guardiola terlihat mulai gelisah, dan para pemain City tampak kehilangan kontrol penuh.
Gvardiol Jadi Pahlawan Senyap
Pada injury time, Fulham hampir menyamakan skor. Josh King bahkan sempat melewati Donnarumma, namun Josko Gvardiol melakukan sapuan heroik di garis gawang. Aksi itu mungkin akan dikenang sebagai salah satu penyelamatan individu terbaik City musim ini.
Jika kamu ingin melihat highlight pertandingan ball-possession tinggi dengan drama level sinetron, pertandingan ini adalah definisinya.
Haaland & Rekor Baru: 100 Gol dalam 111 Pertandingan
Haaland kembali mencatatkan tonggak sejarah. Ia bukan hanya melesakkan gol ke-100, tetapi juga melakukannya dengan catatan yang mengalahkan legenda seperti Alan Shearer, Harry Kane, hingga Sergio Agüero. Dengan usia yang masih 25 tahun, bayangkan saja berapa gol yang bisa ia capai ketika berusia 30.
Premier League benar-benar seperti taman bermain bagi Haaland — meski sesekali tiangnya suka nakal.
Posisi Klasemen & Dampak untuk Musim Ini
Kemenangan ini membuat City kokoh di peringkat kedua dengan 28 poin. Arsenal dan Liverpool yang menjadi pesaing utama musim ini tentu akan terus mengawasi performa City yang semakin tajam. Sementara Fulham, meski kalah, tetap menunjukkan potensi besar untuk mengganggu tim-tim besar lainnya.
Buat kamu yang doyan ngulik taktik, statistik, atau sekadar penasaran gimana ritme permainan bisa berubah secepat laga Fulham vs City ini, ada banyak platform analisis dan hiburan yang bisa jadi pelarian. Salah satunya adalah Situs Playkami yang sering dipakai fans untuk memahami pola permainan modern, ngukur momentum serangan, atau sekedar liat prediksi mix parlay yang terpercaya.
Dengan drama seperti ini, Premier League kembali membuktikan bahwa mereka adalah liga paling tak terduga. City menang, Fulham hampir membuat keajaiban, dan fans netral mendapat tontonan kelas dunia.