Liverpool Bungkam Newcastle 3-2: Bocah 16 Tahun Jadi Pahlawan!

St James’ Park kembali jadi panggung drama. Liverpool keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 atas Newcastle United dalam laga pekan kedua Premier League 2025/26, Selasa (26/8) dini hari WIB. Gol Ryan Gravenberch, Hugo Ekitike, dan penyelesaian dingin bocah 16 tahun Rio Ngumoha memastikan The Reds pulang dengan tiga poin, meski sempat dikejutkan gol Bruno Guimaraes dan William Osula.

Babak Pertama: Gol Gravenberch & Kartu Merah Gordon

Liverpool tampil agresif sejak menit pertama. Florian Wirtz hampir membuka skor, namun Nick Pope masih jadi tembok tangguh di bawah mistar Newcastle. Tuan rumah merespons lewat Anthony Gordon, yang dua kali mengancam Alisson. Tapi justru Ryan Gravenberch yang memecah kebuntuan di menit 35. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti meluncur deras ke pojok gawang, 1-0 untuk Liverpool.

Menjelang turun minum, tensi pertandingan melonjak. Gordon melakukan tekel horor ke arah betis Virgil van Dijk. Wasit awalnya memberi kartu kuning, tapi setelah VAR check, keputusan berubah jadi kartu merah. Newcastle harus main dengan 10 orang, dan seisi St James’ Park tahu jalannya laga bakal lebih berat.

Babak Kedua: Gol Cepat, Kebangkitan Newcastle

Awal babak kedua, Liverpool langsung tancap gas. Hugo Ekitike mencetak gol di menit 46 usai menerima umpan Cody Gakpo. Skor 2-0, dan terlihat seolah Newcastle akan segera roboh. Namun The Magpies menunjukkan mental baja. Bruno Guimaraes memperkecil ketertinggalan lewat sundulan tajam menit 57. Publik tuan rumah kembali bernyanyi, menyalakan harapan.

Drama makin panas di menit 88. William Osula yang masuk dari bangku cadangan berhasil menyamakan skor jadi 2-2. Pertahanan Liverpool lengah, dan Newcastle seakan dapat keajaiban. Tapi, seperti pepatah: “bola itu bundar, dan terkadang juga kejam.”

Rio Ngumoha Cetak Sejarah

Saat laga nyaris berakhir imbang, muncul nama Rio Ngumoha. Bocah berusia 16 tahun 361 hari ini menerima umpan terobosan Mohamed Salah di menit 90+11. Dengan tenang, ia menaklukkan Pope dan memastikan skor 3-2 untuk Liverpool. Gol ini bukan hanya tiga poin, tapi juga catatan sejarah: Ngumoha jadi pencetak gol termuda The Reds, menggeser rekor Ben Woodburn (2016).

Arne Slot, manajer Liverpool, tak bisa menahan pujian. “Dia tidak takut, penyelesaian yang luar biasa,” kata Slot usai laga. Ngumoha tak hanya bikin gol, tapi juga bikin para fans punya harapan baru bahwa akademi Liverpool masih menghasilkan bakat kelas dunia.

Statistik Pertandingan

Data ini menegaskan efektivitas Liverpool. Meski kebobolan dua gol, The Reds lebih tajam dalam memanfaatkan peluang. Sementara Newcastle, meski kalah jumlah pemain, menunjukkan semangat juang tinggi yang patut diapresiasi.

Implikasi di Klasemen

Kemenangan ini bikin Liverpool mengoleksi enam poin dari dua laga, naik ke posisi tiga besar. Start yang meyakinkan di bawah manajer baru Arne Slot, yang jelas sudah mulai memberi identitas permainan berbeda. Newcastle sebaliknya, terdampar di peringkat 15 dengan hanya satu poin pekerjaan rumah besar menanti Eddie Howe.

Analisis PlayKami Sport

Kalau dilihat dari kaca PlayKami, Liverpool belum sepenuhnya rapi secara kolektif. Tapi keberanian Slot memainkan pemain muda seperti Ngumoha menunjukkan keberanian yang patut dipuji. The Reds memang butuh lebih banyak konsistensi di lini belakang, tapi lini serang mereka mulai terlihat menjanjikan.

Kesimpulan

Liverpool menang dramatis, Newcastle kalah heroik. Ngumoha jadi headline, Gordon jadi kontroversi. Drama 100 menit di St James’ Park ini jadi bukti kenapa Premier League selalu punya cerita yang tak terduga.

Bagaimana menurut kalian, apakah Ngumoha bakal jadi bintang baru Liverpool atau sekadar “momen sesaat”? Tulis pendapat kalian, klik tombol share di bawah, dan jangan lupa nikmati siaran langsung pertandingan bola dan esports favorit hanya di PlayKami RTP.